Naskah Dakwah
Teater Kolosal
GENTA ISLAM DI BANUA BANJAR
Karya : Adjim Arijadi
Reproduksi Naskah
PANITIA FESTIVAL SABILAL MUHTADIN
KAL-SEL 1996
GENTA ISLAM DI BANUA BANJAR
Naskah : Adjim Arijadi
- Pembawa ayat suci Al-qur’an
- Narasi Satu
- Narasi dua
- PANGERAN SAMUDERA
- PATIH MASIH
- PATIH BALIT
- PATIH MUHUR
- PEMBAWA PANJI
- PEMBAWA PAYUNG
- MEMBAWA PANJI TATUNGGUL WULUNG
- PATIH KUWIN
- PATIH BALANDEAN
- PEMBAWA MAHKOTA
- SI WANITA
- SI HARUM
- PARA DAYANG
- PARA PRAJURIT
- PANGERAN TEMENGGUNG
- PATIH TARANGGANA
- PEMBAWA PANJI
- PEMBAWA PAYUNG.
GENTA ISLAM DI BANUA
BANJAR
Karya : Adjim Arijadi
1. PEMBUKAAN 1. Ayat
qur’an surah al anfal ayat 74.
SEBERKAS
CAHAYA MENYOROT Terjemahan : Dan
orang – orang yang beriman dan berhijrah di jalan allah, dan orang – orang
memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada orang – orang muhajirin,
mereka itulah orang – orang yang benar – benar beriman. Mereka memperoleh
ampunan dan rejeki (nikmat) yang mulia.
2. KELOMPOK
MAULUD HABSTIE 2. Petilan syair Maulidan Al Habsyie
……………………..………..
3. BEBERAPA SOSOK
HITAM- 3. Teror musik dan cahaya.
HITAM DA
SOSOK-SOSOK ……………………………….
PUTIH, SALING
BERGULAT ……………………………….
TIDAK ADA YANG MENANG ……………………………….
DAN TIDAK ADA YANG Narasi : Dua kelompok
sosok.
KALAH.
KEMUDIAN MEREKA kebaikan dan
sosok kebatilan.
MENGHILANG
KEARAH YANG saja dan kapan saja
sosok-sosok ini
BERAWALAN. Saling
bergulat, saling bergumul, berperang untuk menindih, menghenyak, saling menikam
merebut kemenangan kedua sosok ini ada pada diri manusia, di muka bumi ini.
4. MUNCULNYA
USA’ID BIN 4. Dan bagaimana dengan Usa’id bin
HUDLAIR DAN
BEBERAPA Hudlair sang
utusan rasulullah ini ?
PENGIKUT MELINTAS Dia pun tak luput
dari pengaruh ke dua sosok hitam-hitam dan putih-putih.
5. DUA KELOMPOK
SOSOK 5. Usa’id bin Hudlair yang di kenal
DALAM
IMPROVISASI GERAK teguh iman
dan taqwanya kepada
SALING
REBUTAN DAN SALING allah, pantang
mundur. Tapi sesosok
BERLAGA. Kejahatanpun
tidak akan pernah berhenti dan selalu berupaya menundikan setiap kebenaran dan
kebaikan hadir di alam semesta ini.
6. MUNCUL TOKOH
ABDUL 6. Abdul Asyhal, Salah satu kepala
ASYHAL
BERSENJATAKAN suku, di
tanah madinah yang berada
LEMBING
BERSAMA PENGIKUT- dipihak
penantang, siap untuk
NYA.
SOSOK-SOSOK HITAM, SE- menerkam
dan melumatkan Usa’id
GERA
MENGIKUTINYA, DENGAN Udlair beserta
pengikutnya.
JALINAN
KEAKRABAN.
7. USA’ID BIN
HUSLAIR BERDAQ- 7. Musik tentang da’wah.
WAH DI
TENGAH-TENGAH PENDUDUK MADINAH. MEREKA DI KAGETKAN OLEH SESUATU YANG DATANG
DARI SATU ARAH.
8. Muncul
pasukan Abdul Ashal 8. Dialog
:
Abdul
Ashal : Hai orang-orang yang hina. Dan kamu orang mekah. Apa maksud kamu,
dating kesetiap kabilah kamidi madinah ini. Janganlah kamu jadikan kami
orang-orang kami sebagai orang-orang bodoh. Apakah ajaran Muhammad yang kalian
akui sebagai utusan tuhan yang tidak ada itu, tidak mendapat lagi di mekkah.
Tinggalkan segera tempat ini, jika nyawa kalian tidak ingin melayang.
Usa’id : Tidakkah tuan berkenan duduk-duduk dan mendengarkan alas an kami ?
mungkin bila tuan mau mendengarkannya, lalu kami akan tau, apakah tuan suka.
Dan bila tuan tidak menyukainya, tentu saja kami akan menghentikannya.
9. Al-QUR’AN 9. Ayat
Al-qur’an
TAFSIRANNYA Surah At taubah
Ayat 20 dan saritilawah.
10. DIALOG
: 10.
Teor bunyi misik
SEMUA
HITAM
HITAM
DAN ABDUL ASHAL :
Kata – kata apa itu ?
ASHAL
MENJERIT DAN USA’ID : Itula
ayatullah di nalam al-qur’an
DI
SENGAT
OLEH
TEROR ABDUL ASHAL : Oh, maaf, rupanya
kami salah
MUSIK.
USA’ID : Anda tidak salah. Cuma belum mengetahui dan belum memahami.
ABDUL
ASHAL : Begitu bagus kata-kata yang di alunkan tadi itu. Kami insyaf. dan
…, apa yang harus di lakukan oleh orang yang hendak masuk agama Muhammad.
KOOR : Tiada tuhan yang haq, di ibadahi. Dan Muhammad itu utusan allah laa
ilaha ilallah Muhammadarrasulullah.
11. KESUA
KELOMPOK SALING 11. Bergetar di
setiap relung hati,
BERSALAMAN
DAN BERPE- perasaan dan
kekentalan ukhuah
LUKAN islamiah.
ABDUL
ASHAL : seluruh kabilah kami, siap menerima agama Muhammad.
KOOR : Alhamdulillah Wasyukurillah.
SOLIS : Allahumma salli alaa Muhammad
KOOR : saliim
ABDUL
ASHAL : seluruh kabilah di negeri madinah akan kami ajak membantu anda. Apa
yang harus kami lakukan, untuk membantu usaha anda ?
USA’ID : Begitu besar kekuasaan allah. Inallahu alaa qulli syai’in qadiir.
Pertama saya dating ke mekkah, lalu 12 orang pengikut islam di madinah. Kini
sudah bertambah banyak. Kemudian tuan telah memberikan jaminan pula untuk
tersebarnya islam di madinah ini. Alhamdulillah. Perlu kalian ketahui, bahwa
kedatangan saya kenegeri Madinah ini, adalah sebagai duta rasulullah, yang
selain menjalankan da’wak, juga mempersiapkan hijrahnya nabi dan kaum muslimin
dari Mekkah.
ABDUL
ASHAL : Alangkah senangnya hati kami. Mudah mudahan allah berkenan
mempertemukan kami dengan rasulullah.
12. TERSENGAR
TABUHAN 12. LAGU SENOMAN
HADRAH
SENOMAN
HADRAH, KEMUDI-
AN
MUNCUL DENGAN KIBA-
RAN
BENDERA DAN PUTARAN
PAYUNG
UBUR-UBUR.
LALU
BERLINTASAN ORANG-
ORANG
MEKKAH.
13. PARA PENDUKUNG MAULID 13. Lagu maulid habsyie.
AL
HABSYIE MENGAMBIL
POSISI
DAN MEMBAWAKAN
SYAIR
TENTANG
RASULULLAH.
14. SIMBOL-SIMBOL
TERSEBAR- 14. Narasi :
NYA
ISLAM Dengan
bermodalkan iman, taqwa dan keeratan ukhuaw islamiah, islam menyebar dari dari
zazirah Saudi Arabia, syiria, Persia, iraq, menyusup ke insia, terus menukik ke
negeri nusantara. Islam nya raja-raja jawa, sumatera, Sulawesi,
dan tak luput tanah kita di banua banjar yang tempo dulunya di sebut bumi
bomeo. Yang melacak kembali, masuknya islam kebenua Kalimantan
selatan, terlebih dahulu kita tengok Bandar masih pada abad ke empat belas.
15. RAJA
P. SAMUDERA, BERSAMA 15. tempo
dulu, kerajaan bandarmasih
PATIH
MASIH, PATIH BALIT, telah duduk
bertahta seorang raja
PATIH
MUHUR, PATIH BALI muda bernama
raden samudera. Dia
TUNG,
PATIH KUIN DAN PA- seorang putera
mahkota yang terbuang
RA
DAYANG SERTA PARA ABDI dari kerajaan Negara dahta. Berita
DALAM,
PEMBAWA PAYUNG. Berdirinya kerajaan
bandarmasih ini, telah menggeparkan lerajaan Negara dahta yang di rajai oleh
pamanda raja samudera pangeran tamenggung.
16. MUNCUL
PANGERAN TEMENG 16. Back ground musik …………………
GUNG
BERSAMA PATIH ARYA
TARANGGANA,PANGERAN
TAMENGGUNG
DENGAN
GERAM
TENGAH DI GULATI
ALEH
SOSOK PUTIH YANG
AKHIRNYA
TERSISIHKAN
OLEH
SOSOK-SOSOK HITAM.
17. PANGERAN
TEMENGGUNG, 17. Pangeran temenggung yang di kenal oleh
DENGAN
GERAM MEMANGGIL patih arya taranggana,
beserta sekalian
PARA
PRAJURITNYA, LALU prajuritnya
yang tangguh siap menyerang.
MENUJU
KESUATU ARAH kerajaan
bandarmasih.
YANG
PASTI.
18. TAMPAK
SEORANG ULAMA 18. Irama gamelan jawa
DEMAK,
BERSAMA PARA Narasi
:
PUNGGAWA
DAN PENGGIRING bala bantuan yang di
datangkan dari demak
LAINNYA telah
dating, bersama ulama kenamaan yang khatib dayan. Para
tamu ii di sambut dengan suka ria oleh rakyat kerajaan bandarmasih.
19. KELOMPOK
MAULID HABSYIE 19. Lagu maulid ………………….
20. ROMBONGAN
KERAJAAN 20. Narasi :
BANDARMASIH
MENYAMBUT dengan islamnya raja dan
rakyat kerajaan
GIRANG
UPACARA RITUAL, bandarmasih, raja
samudera mendapat gelar
DI
MOBATKANNYA RAJA sultan
suriansyah. (Fauze) panji-panji kerajaan
SAMUDERA
MENJADI RAJA bernama tatunggul
wulung wanaraputih.
YANG
BERAGAMA ISLAM (Fauze) sultan
suriansyah bertekad untuk
DENGAN
GELAR SULTAN mengembangkan
agama islam sampai
SURIANSYAH. Keseluruh
pelosok kerajaan bandarmasih.
PANJI-PANJI
BERKIBAR.
21. MASUK
SEORANG WANITA, 21. Dialog :
DIGIRING
OLEH ABDI DALAM
WANITA
PATIH
MASIH : Apakah
tidak ada petugas jaga di pintu gerbang sitiluhur ?
WANITA : Maafkan
hamba, kalau hamba di anggap melanggar aturan di kerajaan.
PATIH
MASIH : Siapa
kamu ?
WANITA : Dengan
sebenarnya hamba katakan, bahwa hamba adalah ibu asuh siraga buana kecil.
PATIH
BALIT : Orang Negara daha si penganut siwa ?
(Beringas) : Orang
kafir !
SULTAN : (MENCEGAH)
benarkah kamu si abdi dalam yang mengasuh putera mahkota ?
WANITA : Demi
dewa siwa, hamba bersumpah.
22. SEMUA
ORANG ISTIGFAR
KOOR : Astagfirullah.
P.BALANDIAN : Saya
tebas lehermu !
SULTAN : (MENCEGAHNYA)
Baladean ! sarungkan parangmu. Ibunda dapat mengikuti kata-kata saya ? …….. aku
bersumpah, akan meninggalkan kepercayaanku atas dewa siwa.
WANITA : (MENGIKUTINYA
KATA DEMI KATA)
SULTAN : Aku
bersaksi, allah tuhanku. Dan nabi Muhammad pesuruh allah.
WANITA : (DENGAN
YAKIN MENGUCAPKAN KATA-KATA ITU).
SULTAN : Asyhadu
allaa illalah muhammadarrasulullah.
KOOR : Mengulang dua kalimah syahadat.
23. SULTAN
MASIH MEMINTA 23. Dialog :
BUKTI-BUKTI
SULTAN : Ibunda,
siapakah kedua orang tua putera mahkota ?
WANITA : Oh
……. Puteri galuh raden mantra jaya yang menggaib. Pangeran mangkubumi yang
memaksa jadi raja. Dan pangeran tamenggung yang buas dan kejam.
SULTAN : Para dayang, bawa ibunda ini ketempat peristirahatan.
Ibunda, ikutlah kedalam.
24. WANITA
DI GIRING ORANG 24. NARASI :
ORANG
ABDI DALAM DAN Ternyata benar,
bahwa wanita itu adalah
DAYANG. Ibunda
asuh sultan semasih bayi dan yang
SULTAN
SURIANSYAH menyelamatkannya
dari bahaya pembunuhan
BERSAMA
KHATIB DAYAN di kerajaan Negara
diva yang masih menganut
PUNYA
TEKAD BERSAMA, agama hindu
siwa. Untuk selanjutnya kerajaan
LALU
MEYAKINKAN NYA bandarmasi
masih di bawah pemerintahan raja
KEPADA
SELURUH PRAJURIT. Sultan
suriansyah, berkembang seiring dengan melejitnya ajaran agama islam. Al-qur’an
dan hadist menjadi dasar dan pedoman kerajaan.
25. KELOMPOK
REBANA 25. Lagu : Siar agama islam
BARISAN
SULTAN DAN PARA
PATIH
DAN SERTA PRAJURIT
26. TERDENGAR
GAMELAN 26. Narasi :
BANJAR Namun
bagaimana jua, megahnya kerajaan islam di banjarmasih, tidaklah luput dari
tantangnya. Inilah salah satunya penantang pangeran temenggung dari kerajaan
Negara daha yang hubungannya dengan sultan suriansyah adalah pamannya sendiri.
27. PANGERAN
TEMENGGUNG 27. lagu gamelan. Mengikuti latihan
DI
KAWAL PATIH ARYA berperang.
TARANGGANA
SERTA PARA
PRAJURIT.
28. BARISAN
P.TEMENGGUNG 28. Dialog :
DI
PENGARUHI OLEH SOSOK
HITAM.
P.TEMENGGUNG
:
Pamanda
patih arya taranggana. Kita telah di permalukan oleh kerajaan islam di
bandarmasih. Hancurkan islam demi siwa dan Negara daha.
PATIH
ARYA :
Sebentar
tuanku. Berperrang melawan bandarmasih, berarti akan saling membunuh antara
saudara dan keluarga.
P.
TEMENGGUNG :
Paman
patih mau melumpuhkan semangat juang saya.
PATIH
ARYA :
Sultan
suriansyah, raja islam di bandarmasih …………………….
P.TEMENGGUNG
:
Saya
tahu, suriansyah si raja buana itu adalah keponakan saya. Tapi dalam merebut
kekuasaan, tidak usah pandang bulu. Wahai sekalian prajurit. Hancurkan islam di
bandarmasih ! hancurkan tatunggal wulung wanaraputih !
29. BARISAN
NEGARADAHA 29. lagu gamelan.
TERUS
BERGERAK MENUJU
KESATU
ARAH.
30. TAMPAK
BARISAN KERA- 30. Dialog :
JAAN
SULTAN SURIANSYAH PATIH MASIH :
DI
GIRING OLEH PARA PATIH Kita akan memudiki muarabahan. Mungkin
DAN
GABUNGAN PRAJURIT sangiang
gantung prajurit negaradaha dan
DEMAK
DAN BANDARMASIH. Prajurit akan
bermandi darah.
PATIH
BALIT :
Penganut
hindu siwa harus kita ratakan dengan bumi.
SULTAN
:
Saya
tidak mengendaki perang. Memang. Tapi demi syiar islam kita berkewajiban
memerangi orang kafir.
PATIH
MUHUR :
(DATANG
DARI LUAR)
Tuanku
sultan. Ada
sebarisan wanita ingin menjadi pasukan sukarela.
SI
HARUM :
(BERSAMA
WANITA LAINNYA)
Hamba
menghaturkan ampun tuan ku sultan. Bukankah islam bias mambenarkan, kaum wanita
tampil di medan
perang ?
SI
WANITA :
(DIGIRINGI
DAYANG-DAYANG)
Anakdna
sultan, hamba peringatkan agar berhati-hati dengan perempuan yang bernama si
harum ini.
SULTAN
:
Demi
nama baiknya memenangkan islam saya tidak berkeberatan, mereka angkat senjata.
Bergabunglah di barisan belakang. Asyhadu allaha ilallah. Waasyhadu ana
muhammadarasulullah.
P.BALITUNG
: Allahu akbar !
KOOR : Allhu
akbar !
31. REBANA 31. lagu perjuangan.
32. TERJADILAH
PERGUMULAN 32. Narasi :
ANTARA
KEDUA PASUKAN pertempuran dasyat
pun terjadilah. (Fauze)
KERAJAAN
NEGARADAHA prajurit melawan
prajurit. Antar punggawa,
DAN
KERAJAAN BANDARMASIH antara punggawa,
antara panglima melawan panglima dan patih melawan patih. (Fauze). Panji-panji
kerajaan saling dipertahankan. Tatunggal mulung wanara putihnya kerajaan
bandarmasih berada di pihak yang unggul (Fauze). Allahu akbar. Allah yang maha
besar. Allah telah memberkati kemenangan bagi pihak yang mempertahankan
kebesaran allah.
33. BARISAN
RUDAD 33. lagu senoman hadrah, mengikuti rudad.
34. KELOMPOK
IMPROVISASI 34. musik improvisasi.
GERAK
INDAH
35. ALAT
PERAGA DAN 35. Narasi :
SIMBOL-SIMBOL
BERDIRI- kini islam di Kalimantan selatan raja islam
NYA
KOTA BANDARMASIH, pertama sultan
suriansyahn yang menduduki
TERMASUK
DATA TANGGAL tahta kerajaan banjar,
mutlak telah berhasil
DAN
TAHUN. Mengalahkan
kesyirikan atas kemenangannya tanggal 24 september 1526 masehi, yang di tetukan
sebagai hari di serahkannya regalia kerajaan negaradaha, dan sdi rajakannya
pangeran samudera oleh pangeran tamenggung. (Fauze). Menguasai seluruh pantai
dan pedelaman negaradaha.
36. SIMBOL-SIMBOL
TERBESAR- 36. dan bandarmasih menjadi pusat kerajaan
NYA
ISLAM DI KALIMANTAN banjar diborneo.
Menjadi pusat pemerintahan,
SELATAN. Pusat
perdagangan, pusat penyiaran agama islam dan menjadi mata rantai baru dalam
menghadapi penetrasi portugis di luar jawa.
37. MAULID
HABSYIE 37. Lagu mauled habsyie.
38. BEBERAPA
FIGUR RAJA 38. Narasi
BANJAR,
DENGAN MASING- setelah sultan
suriansyah memerintah kerajaan
MASING
DINASTI KERAJAAN bandarmasih
berdasarkan aturan dan hukuman
DENGAN
PERAGAAN KEBU- islam terhitung
dari tahun 1527 sampai 1545,
JAMANNYA. Sultan
ramatullah bin sultan suriansyah. (Fauze). Sultan hidayatullah bin sultan
rahmatullah.(Fauze). Sultan musta’in bin billah.(Fauze). Sultan
innayatullah.(Fauze). Sultan saidullah dan seterusnya (Fauze). Sampai kepada pemerintahan
raja islam sultan hamidullah yang memerintah dari tahun 1700 hingga
1734(Fauze).
39. SYKH
MUHAMMAD 39. Narasi
ARSYAD
AL BANJARI MUDA Padamasa raja
inilah lahir seorang besar dihari
BERLAYAR
MENGARUNGI kamis tanggal 19
maret 1710 bertepatan
LAUTAN dengan
tanggal 15 syafar 1122 Hijriah, yakni syekh Muhammad arsyad al banjari, yang
masa kecilnya di ambil sultan dari pedesaan, kemudian di dalam tahun
pemerintahan sultan tamjidullah, syekh Muhammad arsyad al banjari, mengaji dan
memperdalam ilmu agama islam di mekkah, selama 30 tahun.
40. REBANA 40. Lagu rebana
41. MUNCUL
SYEKH 41. Di jaman pemerintahan sultan tahmidullah
MUHAMMAD inilah syekh
Muhammad arsyad al banjari
ARSYAD
AL BANJARI, kembali
ketanah air, tepatnya pada bulan ram-
BERSAMA
SULTAN adhan 1186
bertepatan bulan desember 1772
TAHMIDULLAH,
DALAM (Fauze).
UPACARA
PENYAMBUTAN
42. KELOMPOK-KELOMPOK 42. Ajaran islam makin maju. Pendidikan
MASYARAKAT
DENGAN islam di tingkatkan.
Rakyat mengalami
BERMACAM
KEGIATAN KERJA kemakmuran dan kedamayan
yang luar biasa. Sumber daya manusia di angkat kepermukaan. Rakyatpun mengasihi
sultan. Atas permintaan sultan, syekh Muhammad arsyad al banjari menulis kitab
sabilal muhtadindi tahun 1779.
43. MUNCULNYA
AL-QUR’AN 43. Narasi :
YANG
DI BAWA OLEH Di jaman
pemerintahan sultan sulaiman,
BEBERAPA
ORANG ULAMA Al-mu’tamidillah bin
sultan tahmidullah, telah
YANG
GEMUK, PUTIH DAN terjadi
peristiwa al-qur’an yang menandai
TAMPAN Kalimantan selatan, sebagai umat islam yang mengagumkan
Al-qur’an, yakni di tulisnya muhshaf Al-qur’an, syekh Muhammad arsyad Al
banjari.
44. MUNCULNYA
QORI 44. Ayat suci Al-qur’an surah Al waqiah ayat 77
s.d. 81 dan saritilawah.
45. PARA SANTRI BERBARIS 45. Narasi :
MEMBAWA
MUSHAB AL jaman terus
bergulir, agama islam terus
BANJARI menyusup
kesetiap hati rakyat di banua. Pada denerasi berikutnya, di jaman pemerintahan
orde baru bersama mulusnya perjalanan program jangka panjang tercipta pula
penulisan nushap Al-qur’an, yang di anggap sebagai karya generasi ke tiga di Kalimantan selatan dengan nama nushap Al Banjari.
46. REBANA 46. Lagu rebana :
47. BARISAN
ANAK-ANAK 47. Narasi :
BATAMAT
AL-QUR’AN Al-qur’an di
Kalimantan selatan adalah suatu yang agung, sesuatu yang di muliakan. Al-qur’an
sudah di baca dan di pahami dari generasi taman kanak-kanak hingga seluruh
rakyat di banua kita, banua banja Kalimantan
selatan. Upacara batamat Al-qur’an, sebagai upacara ritual yang benar-benar
membudaya, sebagai keabsyahan budaya milik bangsa Indonesia.
48. UPACARA
BATAMAT, 48. Hanya beberapa surah :
SECARA
SIMBOLIS DENGAN …………………………………………
SEGALA
TATA CARA ADAT …………………………………………
BANJAR
SEMUA
PEMAIN TAMPIL
DAN
MENGAMBIL POSISI PEMBACA :
DALAM
UPACARA Watamat
dstnya.
KOOR : Shadaqalla hul adhiem
SESEORANG : Summassalamu’alaikum
SEMUANYA : Warahmatulla
hi wabara kaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar