Dia tak akan pernah mengerti caramu mencintai
dari setiap ujung jalan tempat kau menunggu lewatnya
atau tentang segenap kekuatan yang kau kerahkan menahan
debar
ketika berpapasan dengannya
di dadamu.
Jangan pingsan sebelum tahu namanya!
kau dihantam gerai hitam rambutnya
jangan tewas di sini sebelum merayunya!
kau di tusuk sekarat bibir tipisnya
ah……
kau terpancung kecantikkannya.
(setahuku pada akhirnya kau hanya sibuk membayangkan
menggenggam tangannya ketika dia begitu indah melewatimu dan hilang di ujung
jalan sana)
Miftahuddin Munidi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar